Pada hari Rabu, 17 Oktober 2012 diperkirakan puluhan ribu petani tembakau virginia Lombok akan menggencarkan aksi didepan Dinas Perkebunan Lombok Timur lalu beranjak ke semua kantor perusahaan tembakau di seluruh Lombok Timur dan yang ada di Lombok Tengah..
Aksi ini dipicu oleh kenakalan Perusahaan Tembakau dalam pembelian hasil oven tembakau petani. Dari penelusuran media Afandi ada beberapa keluhan petani diantaranya:
- Perusahaan tidak melayani pembelian tembakau swadaya hanya tembakau petani binaan yang boleh masuk gudang.
- Pembelian begitu rendah walaupun banyak harga tertinggi hingga Rp.35.000. /kg namun kalau dihitung rata hanya mencapai Rp.20. 000/kg bahkan kurang.
- Banyak pemeriksaan kelengkapan administrasi yang harus dilalui petani sebelum masuk gudang dalam proses penjualan.
- Perusahaan memilih-milih kualitas tembakau yang akan dibeli sehingga banyak petani membawa pulang tembakaunya.
- Yang paling mengecewakan ungkap salah satu petani binaan perusahaan: Kurangnya jatah petani dalam penjualan hingga panen selesai, kekurangan mencapai 1 ton. Yang menjadi masalah..! Kemana kami harus menjual sisa tersebut (geram).
- Orang-orang perusahaan banyak membeli secara ilegal diluar gudang dengan harga rendah, seperti yang kami temukan di beberapa tempat didaerah Sakra. Ini dilakukan oleh orang-orang yang rakus ingin mendapatkan keuntungan seiring kepanikan petani.
- Dsb.
Dari sekelumit masalah diatas di hawatirkan jalannya demonstrasi besar-besaran tersebut akan berjalan anarkis karna banyak masyarakat awam (petani yang teraniaya perusahaan) yang ikut bergabung. Kedua diperkirakan jalur transportasi Mataram - Lotim akan macet total..
Kami himbau kepada Pihak keamanan dan Petugas Lantas agar lebih profesioal dalam pengamanan dan pengendalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar