Welcome to Blog a Media Afandi Indonesia, by Ahmad Afandi,ST - Sakra Timur, Nusa Tenggara Barat

PELUANG BISNIS ONLINE TERMURAH DAN MENJANJIKAN

Sabtu, 10 September 2011

Lemahnya Bahasa Manusia Dalam Menafsirkan Bahasa Al Qur'an

Bahasa Allah adalah wahyu, karomah dan ilham.
--contoh kecil bahasa Allah: saya berdo'a kepada Allah bagaimana cara menyelesaikan masalah saya yang begitu rumit. Kalau Allah menjawab do'a saya. Dia akan meneteskan setitik cahaya didalam (qalb) hati saya sehingga saya paham, mengerti dalam sekejap lalu saya dengan mudah menyelesaikan masalah tersebut-- 
Bahasa Manusia adalah sebuah kata yang memiliki makna, yang bersumber dari ungkapan hati yang diwakilkan oleh lisan.

Bahasa Allah (tidak dapat didefinisikan dalam bahasa manusia secara sempurna), bahasa Allah bukan bahasa Arab, bukan bahasa Inggris, bukan bahasa Melayu dsb. Bahasa Arab adalah bahasa manusia yang dipakai Al Qur'an. Al Qur'an adalah Al Kitab/media komunikasi Allah kepada manusia. Bahasa manusia tidak akan mampu menafsirkan bahasa Allah secara utuh, dan hanya bahasa Arab yang dapat medekati makna (maksud Allah) yang sebenarnya.

Inilah yang membuat para ulama' Islam, selalu berbeda tafsir dalam memaknai bahasa Al Qur'an yaitu lemahnya kemampuan manusia dalam berbahasa. Bahasa (isi/kandungan) Al Qur'an dapat dipahami hanya didalam (qalb) hati yang suci. Jadi jangan heran kalau para ulama' kita banyak yang berbeda tafsir  tentang (isi/kandungan) Al Qur'an, karena Allah memberikan hidayahNya tidak pernah sama kepada tiap-tiap hati manusia. 
Segala Puji bagi Allah.


Bagi yang berkenan silahkan tulisan ini di sempurnakan


by: Afandi

Tidak ada komentar: